Setelah mengetahui fakta bahwa Yahushua adalah 100% manusia, maka kemudian banyak orang yang bertanya seperti berikut:
Pertanyaan: Bolehkah kita “menyembah” Yahushua?
Jawab: Pertama mari kita teliti apa yang dimaksud dengan kata “menyembah” itu di dalam Alkitab.
Apa itu “menyembah”?
Kata Ibrani “shachah” dan kata Yunani “proskuneo” mewakili lebih dari 80% kemunculan kata “menyembah” di sebagian besar Alkitab versi moderen.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap kata Ibrani “shachah” dan kata Yunani “proskuneo” mengungkapkan bahwa kedua kata ini berarti “sujud.” Kata Ibrani shachah (H#7812) digunakan untuk menjelaskan sikap “membungkuk” atau “bersujud” pada sesosok pribadi, seringkali di hadapan “atasan” atau di hadapan “Allah”.
Mengapa kita menggunakan kata “menyembah” dalam terjemahan moderen kita? Di dalam bahasa Inggris, kata “worship” yang diartikan “menyembah” dalam bahasa kita, berasal dari bahasa Inggris Kuno “weorthscipe,” yang berarti “kelayakan”. Jadi kita “menyembah” sesosok pribadi karena mereka “layak” menerima penghargaan seperti itu.