Pertanyaan # 1: Jika Bapa dan sang anak secara harfiah adalah pribadi yang sama, bagaimana mungkin Bapa tidak dapat dicobai, sementara sang Anak bisa dicobai?
Yahuwah tidak dapat dicobai:
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Yahuwah!” Sebab Yahuwah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Yakobus 1:13
Yahushua telah dicobai:
Di padang gurun itu dia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani dia.
Markus 1:13; lihat juga Mat. 4: 1; Lukas 4: 2
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal dia [Yahushua] harus disamakan dengan saudara-saudaranya, supaya dia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Yahuwah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena dia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka dia dapat menolong mereka yang dicobai.
Ibrani 2: 17-18
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, dia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ibrani 4:15
Pertanyaan # 2: Jika Bapa dan sang anak secara harfiah adalah pribadi yang sama, bagaimana bisa Bapa mengetahui waktu kembalinya Yahushua, sedangkan Yahushua sendiri tidak? Bukankah tidak masuk akal untuk menyatakan bahwa Bapa menyembunyikan rahasia dari diri-Nya sendiri?
“Tetapi tentang hari atau saat itu
Markus 13:32
tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak,
dan anakpun tidak,
hanya Bapa saja.”